Sering Disepelekan, Kenali dan Pahami Dampak Penyakit Diabetes Melitus – Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) pengertian penyakit diabetes merupakan suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi disertai dengan gangguan lipid dan protein serta metabolisme karbohidrat, yang diakibatkan oleh insufisiensi fungsi insulin.
Baca juga artikel lain di : https://135street.com/
Pasokan insulin yang tidak memadai ini nantinya dapat menyebabkan kadar gula darah cenderung lebih tinggi dari batas normal. Dalam pengertian ini, apabila kondisinya berlangsung secara terus-menerus maka dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah serta mengakibatkan beberapa komplikasi pada berbagai organ penting di dalam tubuh seperti jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada mata, ginjal, dan saraf.
Selain itu, penyakit diabetes melitus juga dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi atau ketidak stabilkan kadar gula darah dalam tubuh sehingga mengakibatkan penurunan (hipoglikemia) atau peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) secara tiba-tiba.
Singkatnya, Diabetes merupakan suatu kondisi dimana kadar glukosa atau gula darah dalam tubuh meningkat atau di atas batas normal. Akibat tidak diserap oleh sel tubuh dengan baik, glukosa dalam tubuh menumpuk dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai macam gangguan organ tubuh.
Penyakit diabetes melitus berlangsung seumur hidup yang dapat menimbulkan sejumlah komplikasi apabila penderita tidak mengendalikannya. Maka tidak heran jika diabetes menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.
Seiring dengan jumlahnya yang bertambah, WHO menyatakan sudah ada sekitar 150 juta orang mengalami diabetes di seluruh belahan dunia, tentunya ini semakin menjadi perhatian.
Untuk mengatasi agar diabetes menjadi semakin parah, perlu dikenali gejala-gejala yang biasa dialami penderita diabetes. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dirasakan penderita diabetes:
- Mudah Lapar
- Mudah Haus
- Sering Buang Air Kecil
Gejala Umum Penyakit Diabetes Melitus
Mudah Lapar
Gejala yang paling klasik dari penyakit diabetes melitus yang mungkin terjadi adalah mudah lapar. Pada tahap awal diabetes, penderita biasanya merasakan lapar secara berlebihan sekalipun jam makan sudah dilakukan dengan teratur. Penyebabnya adalah kekurangan hormon insulin membuat makanan yang dikonsumsi sulit diubah menjadi energi.
Mudah Haus
Selain mudah lapar, penderita diabetes biasanya akan mudah pula merasakan haus, sehingga minum air pun menjadi lebih sering. Hal ini pun turut berhubungan dengan jumlah buang air kecil yang sering dilakukan.
Sering Buang Air Kecil
Pada dasarnya, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkannya melalui urin ketika kadar gula menjadi terlalu tinggi. Itulah sebabnya kenapa penderita diabetes akan lebih sering buang air kecil yang kemudian menyebabkannya menjadi lebih sering haus.
Tipe Penyakit Diabetes
Secara umum, pengertian diabetes dibagi kedalam dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes Melitus Tipe 1
Penyakit diabetes melitus tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan pada tubuh penderita, menyerang dan juga menghancurkan sel-sel pankreas yang biasa memproduksi insulin. Akibat hal ini, kadar glukosa darah pun meningkat hingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh.
Faktor resiko seseorang memudahkan mengalami diabetes tipe 1 adalah sebagai berikut:
- Terdapat keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1.
- Sebagai penderita infeksi virus.
- Orang-orang berkulit terang diduga lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 dibandingkan ras kulit lain.
- Diabetes tipe 1 biasanya banyak terjadi pada anak usia 4-7 tahun dan remaja pada usia 10-14 tahun, walaupun potensi penyakit diabetes tipe 1 dapat muncul tanpa memandang usia.
Diabetes Melitus Tipe 2
Sedangkan untuk penyakit diabetes melitus tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih umum terjadi. Diabetes tipe 2 ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi berkurang kesensitifannya terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan pun tidak dapat digunakan dengan baik.
Seseorang akan lebih mudah mengalami kondisi penyakit diabetes tipe 2 ini jika memiliki faktor risiko seperti berikut:
- Memiliki berat badan berlebihan.
- Terdapat keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
- Pertambahan usia
- Memiliki tekanan darah yang tinggi.
- Kurang aktif. Melakukan aktivitas fisik sangat membantu dalam menjaga berat badan ideal serta membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Jadi, apabila seseorang kurang aktif bergerak, maka orang tersebut lebih berpotensi untuk mudah terkena diabetes tipe 2 ini.
- Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Kadar kolesterol baik atau HDL yang rendah serta kadar trigliserida yang tinggi dari angka normal, lebih memiliki resiko mengalami diabetes tipe 2.
- Setelah memahami segala hal dasar tentang penyakit diabetes melitus, gejalanya, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyakit tersebut, maka lebih baik lagi jika Anda perlu mengetahui cara untuk menghindari atau mencegah penyakit diabetes sejak dini.
Sebagai contoh, Jika Anda memiliki berat badan yang berlebihan, atau terdapat anggota keluarga yang mempunyai riwayat diabetes, maka Basa harus segera melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup yang sehat pada utamanya. Kemudian Anda juga perlu mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, olahraga secara teratur, serta menjaga berat badan agar tetap berada pada berat yang ideal dan wajar.
Itulah beberapa penjelasan mengenai penyakit diabetes mellitus, semoga kita selalu berada dalam keadaan sehat dan dapat menerapkan pola hidup sehat.