Hidroponik merupakan sebuah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh bagi tanaman, di mana dalam metode ini kita dapat menggunakan berbagai media tanam selain tanah, seperti: air, kerikil, pasir, pecahan bata, pecahan genteng, arang dan yang lainnya. 

Hal yang sangat penting diperhatikan saat berkebun dengan hidroponik adalah pemberian nutrisi / unsur hara yang tepat bagi tanaman karena dalam hidroponik kita tidak menggunakan tanah yang memiliki sejumlah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.  

Berkebun dengan hidroponik juga dapat kita jadikan sebagai alternatif untuk mengatasi sempitnya lahan / area tanam yang kita miliki, karena dengan metode ini kita bisa memanfaatkan berbagai macam media tanam praktis yang lebih efisien. Beberapa tips di bawah ini akan membantu kita dalam membuat kebun hidroponik yang bagus dan menghasilkan: 

  1. Siapkan wadah dan media tanam yang sesuai 
  2. Gunakan larutan nutrisi dalam takaran yang pas 
  3. Pilih dan tanam bibit yang tepat 
  4. Lakukan pemeliharaan secara rutin

 

Empat Tips Berkebun Dengan Hidroponik

Siapkan wadah dan media tanam yang sesuai 

Dalam metode hidroponik, kita dapat memaksimalkan berbagai macam wadah / pot sebagai media tanam. Hal ini juga merupakan sebuah keuntungan karena kita bisa memanfaatkan lahan yang sempit sekalipun dengan cara menjejerkan / menggantungkan tanaman di dinding halaman atau dengan menggunakan paralon dalam posisi berdiri dengan banyak lubang tanam di sepanjang sisinya. 

Kita perlu memperhatikan dan memilih media tanam yang tepat bagi tanaman hidroponik kita, contohnya: gunakan arang untuk menjadi media tanam anggrek, kita bisa memilih media air untuk menanam sayuran selada dan yang lainnya. 

Gunakan larutan nutrisi dalam takaran yang pas 

Pada dasarnya hidroponik akan menggunakan larutan nutrisi sebagai pengganti unsur hara yang tidak bisa didapatkan dari media tanam yang kita gunakan. Oleh karena itu sangat penting untuk membuat dan memberikan larutan nutrisi sebagai sumber “asupan gizi” bagi tanaman kita. 

Baca Juga
Jenis Sapi Terbesar di Dunia yang Perlu Kamu Ketahui!

Kita dapat membuat larutan nutrisi ini dengan mencampurkan beberapa jenis pupuk ke dalam air dalam takaran dan jumlah yang pas. Langkah selanjutnya adalah menuangkan larutan tersebut ke dalam wadah penampungan / dasar yang akan digunakan sebagai tatakan bagi media tanam yang kita gunakan. 

Pilih dan tanam bibit yang tepat 

Pilih dan gunakan bibit tanaman yang tepat dan sesuai dengan media tanam yang telah kita siapkan. Ada 2 cara mendapatkan bibit tanaman yang bisa kita pilih: 

  • Mendapatkan bibit dengan cara persemaian. 

Dalam hal ini kita harus membeli bibit kering dan melakukan persemaian bibit pada media atau baki persemaian. Akan dibutuhkan waktu beberapa hari agar bibit ini tumbuh, karena itu lakukan persemaian beberapa hari sebelum menyiapkan media tanam dan yang lainnya. 

  • Mendapatkan bibit dari tanaman yang telah ada. 

Kita juga dapat memperoleh bibit dari tanaman yang telah kita tanam sebelumnya, hal ini dapat dilakukan dengan cara membagi dan memisahkan tanaman yang telah tumbuh tersebut ke dalam media tanam yang baru. 

 Lakukan pemeliharaan secara rutin 

Tanaman hidroponik akan membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang rutin, terutama tanaman yang menggunakan media tanam kering, seperti pecahan genteng dan yang lainnya. Pastikan selalu memantau asupan nutrisi dan kecukupan sinar matahari bagi tanaman hidroponik yang kita miliki.